SERANG, [NEWSmedia] - Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Provinsi Banten sebagai organisasi sayap dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten bakal merekrut banyak relawan dan satuan tugas untuk memerangi peredaran narkoba.
Relawan dan satgas yang akan direkrut berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum sampai ke tingkat RT di tiap-tiap kabupaten dan kota se-Banten.
“Target kami di tahun 2017 ini punya 5.000 relawan dan satgas yang tersebar di Provinsi Banten. Sekarang, relawan dan satgas kami perkirakan baru 1.500 anggota, ke depannya akan diupayakan terus bertambah,” kata Ketua Ganas Annar Provinsi Banten, Mas Muis Muslich saat mengadakan rapat koordinasi di kantor MUI Banten, Kamis (26/1/2017).
Muis mengungkapkan, kepengurusan Ganas Annar di tingkat kabupaten/kota di Banten sudah terbentuk. Namun ada dua daerah yang belum memberikan laporan yaitu Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon.
“Kami menyatakan perang terhadap narkoba,” ucap Muis yang juga Sekretaris MUI Provinsi Banten.
Muis juga mengungkapkan rencana pendirian tempat rehabilitasi narkoba di Banten yang berbasis Islami. Tempat rehabilitasi itu juga akan mengedepankan budaya kearifan lokal Banten.
"Kami akan mendirikan tempat rehabilitasi terpadu bernuansa Islami dan kearifan lokal. Selama ini (tempat rehabilitasi pecandu narkoba) cuma ada tenaga medis dan sosial, sementara rohaninya belum ada,” ujarnya.
Ia mengatakan, Ganas Annar sebagai organisasi yang berada di bawah komando MUI Banten tersebut telah resmi dikukuhkan pada 14 November 2016. Organisasi ini bertekad memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Banten.
Penyalahgunaan narkoba, lanjut Muis, menjadi penyakit masyarakat yang sulit untuk disembuhkan dan bisa berdampak ke seluruh aspek kehidupan masyarakat. Ia berharap dengan banyaknya relawan dan satgas yang tersebar di Banten, peredaran narkoba bisa diminimalisasi. [ahi]