SERANG, [NEWSmedia] - Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menegaskan, bangunan SDN 2 Sawarna Kecamatan Bayah yang rawan ambruk telah dialokasikan dari APBD Tahun 2018 untuk direnovasi.
Menurutnya, pasca terjadinya gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1 SR mengakibatkan beberapa bangunan di Kabupaten Lebak mengalami kerusakan, termasuk banguan sekolah.
"Memang dari bencana ini sudah dialokasikan APBD 2018 ini, PAUD 22 unit, SD 24 unit dan SMP 7 unit, di Cibeber, Bayah dan Cilograng yang paling banyak," kata Iti saat ditemui di Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Senin (29/1/2018).
Ia menuturkan, dari Direktorat Jenderal PAUD dan Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan survei langsung terhadap sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam tersebut.
"Kemaren Dirjen Paud dan Dirjen Dikbud udah survei langsung, Insyallah mudah-mudahan bisa ditangani tahun ini, dan yang terkena bencana tadi dialokasikan tahun ini," pungkasnya.
BACA JUGA: Bangunan SDN 2 Sawarna Lebak Rawan Ambruk, Bisa 'Kelar' Kalau Ada Gempa
Untuk diketahui, bangunan SDN 2 Sawarna, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak kondisinya semakin memprihatikan. Para siswa pun enggan belajar di ruang kelas karena takut bangunannya ambruk.
Bahkan, sekolah yang dibangun pada 1987 itu sangat mengkhawatirkan, sejak awal berdiri, bangunan sekolah belum pernah direnovasi secara keseluruhan. Dinding-dindingnya pu masih menggunakan bahan material pasir dan apu dan itupun sudah banyak yang terkelupas.
Bagian atap bangunan di sekolah ini ditopang rangka bamboo. Meski sudah direnovasi pada 2002, banyak bagian atap yang mulai keropos.
"Tahun 2017 kemarin ada info mau direhab, tapi karena ada daerah lain yang terkena musibah, jadi dialihkan ke sana. Mudah-mudahan tahun ini kita dapat bantuan, supaya anak-anak belajar dengan nyaman dan tidak merasa khawatir,” kata Kepala SDN 2 Sawarna, Embad Badrudin saat ditemui reporter NEWSmedia, di lokasi, beberapa waktu lalu. [ahi]