SERANG, [NEWSmedia] - Meskipun, puncak inflasi diprediksi akan terjadi pada bulan Juni, Bank Indonesia Perwakilan Banten telah mempersiapkan lebih awal langkah-langkah jika terjadi gejolak inflasi selama Ramadan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Banten, Budihartono Setyawan usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Banten di Pendopo Gubernur KP3B Banten, Senin )29/5/2017).
"Kita memantau harga komoditas yang klasifikasi harga tertingginya telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan," kata Budi.
Ia memastikan, ketersediaan bahan-bahan pokok bagi masyarakat akan aman dan dengan harga yang terjangkau.
"Tadi Pak Gubernur juga menyampaikan soal distribusi, karena distribusi bisa menyebabkan disparitas antara satu pasar dengan pasar lain," terangnya.
Selain itu, ia juga menegaskan, untuk mewaspadai harga-harga yang diatur oleh pemerintah, seperti listrik, gas melon dan sebagainya.
"Tapi kita ada kesepakatan, harga itu nanti saja, karena puncak inflasi di bulan Juni," pungkasnya
Untuk diketahui, sampak April 2017, tingkat inflasi mencapai 4,18 year on year atau presentase 0,09 persen. Sementara Mei ini, diproyeksikan disekitar 0,39-04 persen dan diharapkan proyeksi tersebut bisa lebih rendah. [Ahi]